Atas Nama Cinta (2)
Cinta melahirkan keikhlasan, kerelaan. Kerelaan memberi kemampuan menangkap keindahan bahkan pada suatu yang buruk sekalipun. ‘Ainurridha ‘an kulli ‘ainin kaliilah. Mata yang tulus mencintai membuat yang buruk jadi indah, kata seorang ahli hikmah.
“Sayang hal ini tidak selalu menjadi kesadaran banyak orang,” kata Zikro beberapa saat kemudian. Namun dia buru-buru melanjutkan, “Tidak. Saya tidak mau menilai orang lain. Saya mestinya melihat diri sendiri. Maksud saya, saya sendiri lebih sering tidak memiliki kesadaran itu meskipun sudah tahu dan beberapa kali membaca hadis tersebut.”
Zikro tampak menyesal. Seringkali ketika membaca pesan sebuah ayat atau hadits yang pertama terbayang di benaknya bukan tentang betapa jauhnya dirinya dari nilai-nilai agama, tapi bayangan orang-orang yang dia anggap melanggar ajaran agama.
“Terimakasih, ente udah ngingetin.” Zikor mengelus dada.
“Hehehe jangan begitu dong. Inilah fungsinya temen. Saling mengingatkan.”
Sejenak sunyi.
Assalamualaikum, rekan-rekan sesama jemaah Ustadz Yusuf Mansur
Kalau berkenan silakan mampir ke blog kami untuk menjalin silaturahmi dengan team Multi Media YM.Channel ini. Dalam beberapa hari kedepan kami akan berbagi cerita tentang proses di balik layar dari pembuatan video-video dan buku-buku yang dipublikasikan di akun-akun Ustadz Yusuf Mansur
https://medinaavenger5.wordpress.com/
Subuhanallah dengan “CINTA” yang berat jadi ringan, yang jauh jadi dekat, yang sukar jadi mudah. sungguh dahsyat dan luar biasa.
Hanya satu kata “Dahsyat”