Isra Mi’raj, Antara Dimensi Sosial dan Spiritual
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo peringati Isra Mi’raj, Jum’at (15/5) di istana negara. Dalam kata sambutannya, Jokowi ajak semua komponen bangsa untuk tidak saling mengejek dan fokus bersama dalam membangun bangsa.
”Mari kita maknai nilai Isra Miraj sebagai implementasi revolusi mental dan karakter bangsa utamanya dalam memantapkan karakter bangsa kita sebagai bangsa yang memiliki potensi, talenta individual yang kuat daya pikiran dan intelektualnya serta miliki jiwa mandiri dan spirit untuk berdikari,” kata Jokowi.
Dalam acara yang dihadiri sejumlah menteri dari Kabinet Kerja dan duta besar negara sahabat, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa esensi peringatan Isra Mi’raj adalah mendorong umat terus membangun dan mengembangkan peradaban Islam.
“Peradaban Islam yang mengedepankan perdamaian, kemajuan, keadilan, keseimbangan, dan persamaan,” ujar Menag
Menurut dia, pengembangan peradaban itu bertumpu pada konsep Islam yang membawa rahmat bagi semesta alam.
Ia menyebutkan penyatuan dimensi sosial dan dimensi spiritual pada ibadah salat itu ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Maun yang mengecam orang-orang yang mengerjakan salat, tetapi tidak berusaha mengejawantahkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
sumber news: http://news.detik.com dan http://nasional.kompas.com
sumber image: http://news.detik.com
Assalamu allaikum
Mau berbisnis sambil bersedekah?
Ayo gabung saja di PayTren Ustad Yusuf Mansur.
Inshaa Allah berkah.
Info klik http://leadertreni.net/anita
Wa.085777441410
Hp.085777441410
Bb.5972eee2