Perkara orang lain, kadang itu soal kita juga koq yang ga ngajarin, ga ngedeketin dia, untuk berubah, untuk ga nyebelin, untuk ga ngeselin, untuk ga ngerugiin. Atau ketika ia tidak terjangkau, kita pun alih-alih mendoakan, malah ikut menjelekkan. Maka brtambah-tambah jeleklah.
Terlalu positif juga, katanya, bisa dimakan orang? Saya ga percaya ini. Kita bisa dimakan sama orang lain, sebab kita diizinkan Allah buat dimakan. Barangkali sebabnya, kita ga beribadah dan bersyukur dengan semestinya. Jadilah kemudian orang berkuasa atas diri kita. Belom lagi kelakuan kita, dosa kita, maksiat kita, yang membuat tidak ada pertahanan dan perlindungan dari Allah. Belom lagi barangkali kita begitu pelit. Ga mau sedekah. Jarang sedekah. Atau pelit bersedekah. Ya abislah kita dikuasakan oleh Allah, kepada mereka yg bisa menzalimi kita. Allah “pinjam” tangan Makhluk-Nya yang lain, untuk membuat kita bisa belajar menghargai diri-Nya, dan aturan-Nya.
Met SIT. Met AYM.
Shalawat 100, istighfar 100, tasbih 100.
Amalan Yusuf Mansur empat surat.
Al-Mulk, Al-Waaqi’ah, Ar-Rahmaan, Yaasiin.
____________________________
Kuliah Wisatahati untuk hidup yang lebih baik lagi: kuliahwisatahati.com
Buku Terbaru: Kekuatan Impian Kekuatan Percaya Perjalanan Impian Perjalanan Percaya