oleh yusufmansur · Dipublikasikan · Di update
Kata mereka, buat apa baca doang, kalo ga ngerti apa yang dibaca?
Nah, inilah bedanya Qur’an. Qur’an itu, ngerti ga ngerti, berpahala. InsyaAllah pembacanya dapat ganjaran kebaikan.
Bahkan dengarnya saja sudah diberi rahmat. Beda. Qur’an itu beda. Asli beda. Ga bisa dibilang sama.
oleh yusufmansur · Published Okt 5, 2015
oleh yusufmansur · Published Apr 6, 2016 · Last modified Apr 8, 2016
oleh yusufmansur · Published Mar 24, 2016 · Last modified Mar 25, 2016
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Kun The Winner, Menjadi Pemenang 2023
Nov 11, 2022
Testimoni AYM4Surah dan Shalawat 1000
Agu 24, 2022
Agu 22, 2022
Agu 18, 2022
Jan 5, 2013
Yaa Allah… Nikahkan yang belom menikah
Jan 11, 2013
Jul 18, 2013
Jul 30, 2014
Mei 13, 2013
gak ad yg percuma stiap ibadah yg kita lakukan , iyakan ustadz,,,
innallaaha laa yudhii’u ajral muhsiniin
sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik
Insya Allah hanya membaca judul suratnya bisa menangis… misal Al-munafiqun (Ya Allah jgn masukkan kami dlm golongan ini) ato al mukminun (semoga kami termasuk golongan mukmin)…aamiin….
memang al-quran itu sungguh berbeda, baca perhurufnya saja berpahala, jadi rugi kl gak pernah baca al-quran.
Mengerti atau tdk mengerti bacaan Al Quran, membaca Al Quran, tdk akan pernah percuma, krn membaca Al-Qur’an, adalah membaca kalam Allah SWT. Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan dengan penuh berkah dan memberikan petunjuk manusia kepada jalan yg lurus. Tidak ada keburukan dan kesia2an di dalamnya/membacanya.
Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf; lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi, hadits hasan shahih)
Ustadz, jangan terlalu emosional nanggapin mereka yg sinis dgn komentar “kenapa cuma 4 surah saja”, “percuma gak ngerti artinya”. Biasa saja. Saya husnudzdzon kok, mgkn Antum cuma terlalu capek, dgn kegiatan yg padat. Tetap “kalem”.
Kalau aku berada pada posisi ustadz, mgkn juga saya tegang juga ngeliat yg sinis, tapi saya mafhum dgn ustadz. Kita satu perjuangan, saling memahami. Saling mengingatkan & mendoakan ya..
hati2 juga ustaz jangan2 ada penyusupan dari BIN yang sengaja mengadu domba ustaz dengan kalangan harokah yg rada2 “keras” dalam dakwah,,
Bila ingin Allah mendengar kita maka berdoalah…
Bila ingin Allah berbicara kepada kita maka Bacalah Al-Qur’an…
Betul banget2 ustadz…..jelas beda lah.